Berkumpul di Rumah Nenek

Foto ini diambil saat berada di Rumah Eyang di Wonosari (pulang kampung di tahun 2010.)

الجمعة، 15 مارس 2013

Berkumpul Bersama Eyang dan Keluarga

Berkumpul bersama Keluarga di Wonosari,DIY. Bersama Pak Tuo(paling kiri) Nidia(kiri ke-2) Mbok Tuo(tengah) dan Bapak(paling kanan).     Berkumpul bersama Keluarga di salah satu pantai di Yogyakarta... ...

Mendapat Piala Juara 1 kelas 4 SDI Al-Huda

Ini adalah foto dimana Akmal Riza Wibisono mendapat piala ranking 1 tingkat kelas 4 SDI Al-Huda. Kelas 5 : 1) Akmal Riza Wibisono                2) Nabila Tsamara Panca Kusuma                3) Adjrina Dawina Putri &nbs...

الأحد، 10 مارس 2013

Peringatan 17 Agustus 1945

Peringatan 17 Agustus 1945 Pengibaran Bendera Sang Saka Merah Putih pada setiap perayaan 17 Agustus. Setiap tahun pada tanggal 17 Agustus, rakyat Indonesia merayakan Hari Proklamasi Kemerdekaan ini dengan meriah. Mulai dari lomba panjat pinang, lomba makan kerupuk, sampai upacara militer di Istana Merdeka, seluruh bagian dari masyarakat ikut berpartisipasi dengan cara masing-masing. [sunting]Lomba-lomba tradisional Perlombaan yang seringkali menghiasi dan meramaikan Hari Proklamasi Kemerdekaan RI diadakan di kampung-kampung/ pedesaan diikuti oleh warga setempat dan dikoordinir oleh pengurus kampung/...

Cara Penyebaran Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Cara Penyebaran Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Wilayah Indonesia sangatlah luas. Komunikasi dan transportasi sekitar tahun 1945 masih sangat terbatas. Di samping itu, hambatan dan larangan untuk menyebarkan berita proklamasi oleh pasukan Jepang di Indonesia, merupakan sejumlah faktor yang menyebabkan berita proklamasi mengalami keterlambatan di sejumlah daerah, terutama di luarJawa. Namun dengan penuh tekad dan semangat berjuang, pada akhirnya peristiwa proklamasi diketahui oleh segenap rakyat Indonesia. Lebih jelasnya ikuti pembahasan di bawah ini. Penyebaran proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 di daerah Jakarta dapat dilakukan secara cepat dan segera menyebar secara luas. Pada hari itu juga, teks proklamasi telah sampai di tangan Kepala Bagian Radio dari...

Teks Pidato Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia

Teks pidato proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia Tugu Proklamasi di Jalan Proklamasi (dulu Jalan Pegangsaan Timur) tempat dibacakannya Naskah "Proklamasi Otentik" pada tanggal 17 Agustus 1945. Saudara-saudara sekalian! Saya telah meminta Anda untuk hadir di sini untuk menyaksikan peristiwa dalam sejarah kami yang paling penting. Selama beberapa dekade kita, Rakyat Indonesia, telah berjuang untuk kebebasan negara kita-bahkan selama ratusan tahun! Ada gelombang dalam tindakan kita untuk memenangkan kemerdekaan yang naik, dan ada yang jatuh, namun semangat kami masih ditetapkan dalam arah cita-cita kami. Juga...

Klip Suara Naskah yang Dibacakan oleh Ir. Soekarno di Studio RRI

Klip suara naskah yang dibacakan oleh Ir. Soekarno di studio RRI Tempat Pembacaan teks naskah Proklamasi Otentik oleh Ir. Soekarno yang pertama kalinya adalah di Jalan Pegangsaan Timur 56 – Jakarta Pusat, tepat pada tanggal 17 Agustus 1945 (hari di mana diperingati sebagai "Hari Kemerdekaan Republik Indonesia"), pukul 11.30 waktu Nippon (sebutan untuk negara Jepang pada saat itu). Waktu Nipponadalah merupakan patokan zona waktu yang dipakai pada zaman pemerintah pendudukan militer Jepang kala itu. Namun perlu diketahui pula bahwa pada saat teks naskahProklamasi itu dibacakan oleh Bung Karno, waktu itu tidak ada yang merekam suara ataupun video, yang ada hanyalah dokumentasi foto-foto detik-detik Proklamasi. Jadi...

Perbedaan teks naskah Proklamasi Klad dan Otentik

Perbedaan teks naskah Proklamasi Klad dan Otentik Di dalam teks naskah Proklamasi Otentik sudah mengalami beberapa perubahan yaitu sebagai berikut : Kata "Proklamasi" diubah menjadi "P R O K L A M A S I", Kata "Hal2" diubah menjadi "Hal-hal", Kata "tempoh" diubah menjadi "tempo", Kata "Djakarta, 17 - 8 - '05" diubah menjadi "Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05", Kata "Wakil2 bangsa Indonesia" diubah menjadi "Atas nama bangsa Indonesia", Isi naskah Proklamasi Klad adalah asli merupakan tulisan tangan sendiri oleh Ir. Soekarno sebagai pencatat, dan adalah merupakan hasil gubahan (karangan) oleh Drs. Mohammad Hatta dan Mr. Raden Achmad Soebardjo Djojoadisoerjo. Sedangkan isi naskah Proklamasi Otentik adalah merupakan hasil...

Isi Text Proklamasi

Isi Teks Proklamasi Teks Naskah "Proklamasi Klad" yang ditempatkan diMonumen Nasional (Monas). [sunting]Naskah Proklamasi Klad Teks naskah Proklamasi Klad adalah asli merupakan tulisan tangan sendiri oleh Ir. Soekarno sebagai pencatat, dan adalah merupakan hasil gubahan (karangan) oleh Drs. Mohammad Hatta dan Mr. Raden Achmad Soebardjo Djojoadisoerjo, yang isinya adalah sebagai berikut : Proklamasi Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.Hal2 jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakandengan tjara seksama dan dalam...

Detik-Detik Pembacaan Naskah Proklamasi

Detik-detik Pembacaan Naskah Proklamasi Perundingan antara golongan muda dan golongan tua dalam penyusunan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia berlangsung pukul 02.00 - 04.00 dini hari. Teks proklamasi ditulis di ruang makan di laksamana Tadashi Maeda Jln Imam Bonjol No 1. Para penyusun teks proklamasi itu adalah Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, dan Mr. Ahmad Soebarjo. Konsep teks proklamasi ditulis oleh Ir. Soekarno sendiri. Di ruang depan, hadir B.M Diah, Sayuti Melik, Sukarni, dan Soediro. Sukarni mengusulkan agar yang menandatangani teks proklamasi itu adalah Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta atas nama bangsa Indonesia. Teks Proklamasi Indonesia itu diketik oleh Sayuti Melik. Pagi harinya, 17 Agustus 1945, di kediaman Soekarno, Jalan Pegangsaan Timur 56 telah hadir antara lain Soewirjo, Wilopo, Gafar...

Pertemuan Soekarno/Hatta dengan Jendral Mayor Nishimura dan Laksamana Muda Maeda

Pertemuan Soekarno/Hatta dengan Jenderal Mayor Nishimura dan Laksamana Muda Maeda Malam harinya, Soekarno dan Hatta kembali ke Jakarta. Mayor Jenderal Moichiro Yamamoto, Kepala Staf Tentara ke XVI (Angkatan Darat) yang menjadi Kepala pemerintahan militer Jepang (Gunseikan) di Hindia Belanda tidak mau menerima Sukarno-Hatta yang diantar oleh Tadashi Maeda dan memerintahkan agar Mayor Jenderal Otoshi Nishimura, Kepala Departemen Urusan Umum pemerintahan militer Jepang, untuk menerima kedatangan rombongan tersebut. Nishimura mengemukakan bahwa sejak siang hari tanggal 16 Agustus 1945 telah diterima perintah dari Tokyo bahwa Jepang harus menjaga status quo, tidak dapat memberi izin untuk mempersiapkan proklamasi Kemerdekaan Indonesia...

Rengasdengklok

Peristiwa Rengasdengklok Artikel utama untuk bagian ini adalah: peristiwa Rengasdengklok Para pemuda pejuang, termasuk Chaerul Saleh, Sukarni, dan Wikana --yang konon kabarnya terbakar gelora heroismenya setelah berdiskusi dengan Ibrahim gelar Datuk Tan Malaka --yang tergabung dalam gerakan bawah tanah kehilangan kesabaran, dan pada dini hari tanggal 16 Agustus 1945. Bersama Shodanco Singgih, salah seorang anggota PETA, dan pemuda lain, mereka membawa Soekarno (bersamaFatmawati dan Guntur yang baru berusia 9 bulan) dan Hatta, ke Rengasdengklok, yang kemudian terkenal sebagai peristiwa...

Pages 131234 »