Menteri Keuangan Arab Saudi, Ibrahim Al-Assaf mengatakan pihaknya mengerjakan proyek perluasan ini berdasarkan arahan raja Arab Saudi. Proyek ini memperluas fasilitas bagi jutaan peziarah yang datang dari seluruh dunia untuk umrah selama bulan suci Ramadhan.
Raja juga telah memerintahkan pembukaan ekspansi mataf, termasuk fasilitas bagi peziarah dengan kebutuhan khusus. Wakil kepala Kepresidenan Urusan Dua Masjid Suci, Muhammad bin Nasser Al-Khozaim menegaskan bahwa semua lantai dari gedung Massjidil Haram yang mengalami perluasan telah dibuka untuk jamaah.
"Seluruh paviliun telah dilengkapi dengan sistem AC sentral dan telah dihiasi dengan lampu gantung yang indah," katanya kepada arabnews.com. Selain itu, sejumlah unit telepon juga tersedia bagi pengunjung yang membutuhkan informasi terkait hal-hal yang berkaitan dengan umrah atau pertanyaan lain seputar agama.
Bangunan tersebut dari konstruksi baja. Lebarnya sekitar 11 meter atau setara dengan 9 shaf ketika salat berjamaah. Bentuknya seperti jembatan, tidak ada dinding. Tetapi dipasang pagar setinggi pinggang, sehingga tidak menutup seluruh pandangan dari dalam masjid ke arah Kabah.
Tiangnya terbuat dari besi baja berdiameter 60 cm. Berdiri seperti susunan gawang, lantainya pun konstruksi baja. Semua pekerjaannya tinggal merakit saja di pelataran Kakbah.
Yang dicor dengan semen hanya tapak tiang dan tapak besi skor tiang saja. Pengerjaan pengukuran, pemotongan, bor dan lain dilakukan di luar Masjidil Haram.
0 komentar:
إرسال تعليق